LONTAR SINGOSARI

LONTAR SINGOSARI

Jumat, 20 Januari 2023

Program Kereta Cepat Indonesia China 'Forced Location Relocationr' Fasos-fasum Deltamas, Terindikasi Merugikan Pemkab Bekasi

KABUPATEN BEKASI, LS - Terkait dengan adanya pemindahan lahan Fasos-fasum kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seluas 40 Ha, diduga akibat adanya Program Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menyebabkan "Forced Location Relocation" ke Rawa Binong, dengan pembebasan lahan disepanjang dan sekitar lintasan Kereta Cepat Indonesia China oleh Pemerintah Pusat.(20/01/2023).

Sekarang terbukti dengan adanya dugaan pemindahan lahan fasos fasum ke Situ Rawa Binong yang telah di globalkan, sejak awal tahun 2022 lalu. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Koordinator Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Richen, Kamis (19/1/2023). Dengan alasan terpotong - potong dengan adanya jalur kereta cepat.

Kepala Bidang Koordinator Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Richen yang saat itu juga didampingi Subkor (Sub Koordinator) Ibu Lemi menjelaskan kepada Awak Media, bahwa kalau AEON MALL yang sedang dibangun adalah bukan berada di lahan fasos fasum. Terkecuali yang terkena dengan lintasan kereta cepat.

"AEON MALL yang sedang dibangun itu bukan lahan fasos fasum, karena kita mengacu pada master plan yang terbarulah. Kalau yang lama sudah tidak bisa digunakan lagi, karena terpotong-potong dengan adanya jalur kereta cepat", jelas mereka.
Lemi menambahkan bahwa, kehadiran Program Pemerintah Pusat KCIC tersebut justru malah merugikan Pemkab Bekasi, dimana muncul Sodetan-sodetan yang memotong-motong lokasi Fasos-fasum yang semula utuh menjadi terpecah-pecah, akibat dari pemotongan jalur untuk program nasional KCIC, Dimana pada gilirannya berakhir pada pemindahan lokasi Fasos-fasum ke Rawa Binong.

 "Kemaren itu juga kita di rugikan dengan adanya KCIC dan itu tadinyakan ITB itu di kasih 40 H (Empat Puluh Hektare) karena adanya KCIC itu jadinya kita terpotong jalan," imbuh Subkor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Lemi.
 
Pemeriksaan Tiga Pejabat Pemkab Terkait Fasos-fasum Deltamas
 

Dilansir dari Media Online www.rmoljabar.id, pada Selasa 12 Nopember 2019, Kejati (Kejaksaan Tinggi) Jawa Barat pernah memintai klarifikasi ke beberapa pejabat Kabupaten Bekasi terkait pembebasan lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) milik Pemkab Bekasi yang berada di kawasan Deltamas.

Dari informasi yang didapat pada penayangan berita tersebut, beberapa pejabat Pemkab Bekasi yang dimintai keterangan oleh Kejati Jawa Barat, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Kepala Seksi (Kasi) Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
 
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Iwan Ridwan mengakui telah dimintai keterangan terkait lahan fasos fasum yang tergerus pada PSN. Namun ia mengaku tidak mengetahui kaitan adanya lahan fasos fasum yang dilakukan pembebasan lahan melalui perusahaan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan pengoperasian jaringan kereta cepat.
 
"Saya memang diperiksa, namun saya tidak mengetahui terkait lokasi fasos fasum milik Deltamas, sebab sejak pertama menjabat saya tidak mengetahui. Dan ketika rapat juga tidak ada pembahasan tersebut. Sehingga saya jawab kepada kejati tidak mengetahui," kata Iwan, Selasa (12/11).
 
Sementara itu, Kepala Seksi Tata Ruang pada Dinas PUPR, Dicky Cahyadi tidak terlalu banyak berkomentar kaitan itu. Namun ia mengakui, bahwa ia juga dimintai klarifikasi terkait lahan fasos fasum di Kejati Jabar.
 
"Ya memang ada pemeriksaan, dan juga ada lahan fasos fasum Pemkab yang terkena pembangunan kereta cepat. namun untuk teknisnya saya takut salah bicara," kata Dicky.

Ia menuturkan pihak Deltamas belum lama ini mengajukan kembali perubahan Site Plan. Namun demikian dirinya tidak berani memproses dengan alasan dalam tahap masalah hukum.

"Jadi masalah fasos fasum yang terkena pembebasan lahan, pihak Deltamas sudah mengajukan perubahan Site Plan lahan fasos fasum. Namun kami tidak berani memprosesnya, sebab sedang ada pengawasan hukum," katanya.

Dan didalam pemberitaan tersebut, Kepala Seksi Sosial Budaya Kejati Jawa Barat, Envan Satrya membenarkan dengan adanya klarifikasi terkait lahan fasos-fasum di Kabupaten Bekasi. Namun dia tidak menjabarkan secara detail.
 
"Iya sifatnya masih klarifikasi. nanti ya, kalau sudah jelas kedudukan masalahnya," tandas Kepala Seksi Sosial Budaya Kejati Jabar, Evan Satrya.

Perlu di ketahui, saat ini Pemerintah Pusat tengah membuat Program Strategis Nasional (PSN) pembangunan kereta cepat. Bekasi merupakan wilayah yang bakal lintasi, untuk itu diperlukan pembebasan lahan disekitar lintasan kereta cepat.

Namun, wilayah yang dilewati terdapat tanah fasos fasum yang diberikan Deltamas ke Pemkab Bekasi, diduga adanya monopoli yang dilakukan Deltamas bekerjasama dengan Pemkab Bekasi untuk merubah Site Plan seolah lahan tersebut bukan fasos-fasum, dan dipindahkan ke wilayah lain.
 
Sejak berita ini di turunkan, Awak Media telah berupaya menghubungi Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari fraksi Gerindra, BN Kholik Kodratillah melalui pesan WhatsApp, guna mendapatkan keterangan jelas, namun  sampai saat ini keduanya belum memberikan jawaban terkait persoalan tersebut, kendati demikian Awak Media masih terus berupaya menghubungi.
 
(JLambretta/Surya) LS

Dansatbrimob Pimpin Upacara Penerimaan Bintara Remaja Lulusan 2022 di Polda Kalbar


KALIMANTAN BARAT, LS - Komandan Satuan Brimob Polda Kalbar Kombes Pol. M. Guntur, mempimpin Upacara Penerimaan Bintara Remaja lulusan T.A. 2022 di Lapangan Apel Mako Satbrimob Polda Kalbar, Kamis (19/01/2023).

Sebanyak 17 Personel Bintara Remaja lulusan T.A. 2022 yang baru selesai melaksanakan pendidikan pembentukan, diantaranya 3 personel Pusdik Brimob Watukosek, 14 personel SPN Polda Kalbar telah bergabung di Satbrimob Polda Kalbar dan melaksanakan Tradisi yang dimulai dari kemaren tanggal 18 lari menuju Mako Brimob Kalbar, dilanjutkan masuk dengan mendorong mobil taktis Brimob. Adapun hari ini dilaksanakannya Upacara tradisi penerimaan bintara remaja dengan rangkaian tradisi cium bumi dan tradisi siraman. Dalam Tradisi tersebut terkandung banyak makna yang dapat menumbuhkembangkan jiwa Nasionalisme, Patriotisme, dan semangat soliditas yang bernilai positif bagi pemupukan jiwa korsa, diharapkan mampu menjadi Bhayangkara Brimob sejati.

“Selamat atas pencapaian selama kurang lebih 5 bulan dalam pendidikan dasar pembentukan Polri di Pusdik Brimob Watukosek dan Spn Polda Kalbar, dengan ditempatkannya di Satbrimob Polda Kalbar. Saya berharap rekan-rekan punya semangat dan kebanggaan yang tinggi menjadi personel brimob yang merupakan pasukan elit Polri”, amanat Dansatbrimob Kombes Pol. M. Guntur.

Tugas Brimob kedepan akan semakin sulit dengan situasi komtibmas yang tidak menentu, untuk mendukung tugas-tugas yang diberikan oleh Negara maka diperlukan pembinaan Personel yang tepat guna memperoleh kesiapan mental, fisik yang prima dan ilmu pengetahuan yang cukup bagi Bintara Remaja, sehingga dapat melaksanakan tugas yang dihadapi ke depan.

“Selamat datang dan selamat bergabung menjadi keluarga besar Korps Brimob Polri terkhusus Satbrimob Polda Kalbar, semoga rekan-rekan sekalian segera dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan Brimob Polri yang kita banggakan ini,” tambah Dansatbrimob.
 
(Darsono) LS

Senin, 16 Januari 2023

Peristiwa Malari Jadi Pembelajaran Peduli Bangsa, Jokowi Harus Belajar Dari Hariman

JAKARTA, OPINI LONTAR SINGOSARI - Jokowi sosok Manusia yang ditakdirkan oleh waktu menjadikanya presiden, Jokowi sejak menjabat sebagai presiden, banyak membuat kebijakan yang  sering tidak sesuai, dengan kehendak masyarakat Indonesia, yang hidup ditataran ekonomi menengah kebawah, hampir 80% Rakyat Indonesia ekonominya menengah kebawah, Jokowi nampaknya lebih peduli pada masyarakat ekonomi Indonesia yang 20% menengah Keatas.

Sejarah Indonesia dari Presiden ke Presiden, hampir bisa dipastikan, setiap Presiden, hanya peduli pada kepentingan ekonomi elite Indonesia, termasuk Jokowi.

Kaum elite Indonesia memang menjadi pemodaL utama dalam setiap pemilihan presiden di Indonesia, bahkan kalau modalpun kurang, kaum elite Indonesia tidak segan-segan menggandeng para investor dari Luar Indonesia, untuk memenangkan pertarungan pemilihan presiden.

Dari situasi kompetisi para elite, munculah sosok Hariman Siregar, yang sangat dikenal dengan sosok pribadi yang selalu tampil tegar dan ceria, disetiap performanya, mensikapi situasi bangsanya.

Hariman Siregar punya sejarah perlawanan yang sangat heroik, saat menentang para elite yang hanya peduli pada investor asing, kegelisahan Hariman memuncak dengan terjadinya Tragedi 15 Januari 1974, aksi perlawanan yang dipimpin Hariman membuat para elite dimasa orde baru Murka, kemudian Hariman menjadi musuh bersama para elite dimasa itu, sehingga Hariman berakhir dipenjara.

Waktu demi waktu berjalan, meski penderitaan hidup pernah dialami Hariman sebagai musuh Kaum elite Indonesia, Hariman tetap konsisten dan tidak pernah bergeser, dari niatnya memperjuangkan  nasib bangsanya, untuk menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan Demokratis.

Hariman sosok pemimpin yang lahir dari anak bangsa kelas intelektual, kampus bergengsi Fakultas Kedokteran UI Jakarta, tidak pernah tergoda untuk dirinya berkuasa di Indonesia.

Hariman lebih suka bahkan intens, berinteraksi dengan para aktivis yang peduli dengan nasibnya, yang terjajah oleh elite bangsanya sendiri.

Harusnya Jokowi Belajar dari Hariman kalo benar Jokowi peduli dengan bangsa ini, sebab siapapun orangnya yang menjadi presiden bila tidak peduli dengan bangsa ini, secara empiris menurut catatan sejarah pasti akan hancur.

Hidup mulia atau mati bermartabat, nampaknya inilah yang menjadi Prinsip Hidup Hariman Siregar, dalam setiap interaksinya, memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia, yang Demokratis tanpa Diskriminasi.

Selamat Memperingati Tragedi 15 Januari 1974.
Semoga Peristiwa MALARI menjadi kekuatan Jiwa Raga semua Insan Indonesia, yang Pro Kemandirian Bangsa, Bermartabat dan Demokratis.

 
Jakarta, 15 January 2023, (LS)
 
Penulis : Benz Jono Hartono Sastranegara
(Praktisi media)

Minggu, 15 Januari 2023

Enam Laporan Polisi Tak Digubris, Ishak Hamzah Bersama Muhammad Sirul Haq Gaungkan 'Percuma Lapor Polisi!'

MAKASSAR, LS - "Percuma Lapor Polisi," itulah yang dikumandangkan Ishak Hamzah. Sudah mengadu ke kantor polisi, ternyata hanya gigit jari bahkan sekarang berkas laporannya hanya jadi sampah. (14/1/2023).

"Sudah sampah ini laporan saya pak, bolak balik kantor Polisi Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel tapi saya ini mungkin hanya dianggap lalat busuk pengganggu penciuman para Oknum Polisi saja," ujar Ishak Hamzah dengan nada emosi di kantor LMNN jalan Bawakaraeng Makassar, Jumat (13/1/2023).

"Ada 6 laporan saya yang dimandulkan bahkan tidak jelas keberadaannya sampai sekarang, diantaranya Surat Tanda Bukti Lapor : 1672/K/VI/2011, tanggal 14 
Juni 2011 Restabes Makassar, Laporan Polisi Nomor : LP/671/K/III/2012/Restabes Makassar, tanggal 17 Maret 2012, Laporan Pengaduan Ishak Hamzah tanggal 9 Agustus 2019, Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP.lidik/2133/VII/Res.1.11/2019/Reskrim, tanggal 19 Agustus 2019," ungkapnya Ishak Hamzah.

"Ditambah lagi," lanjut Ishak Hamzah,"Surat Tanda Terima Laporan Ishak, tindak pidana pencurian, tanggal 23 Agustus 2019, Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP-Lidik/2273/VIII/Res.18/2019/Reskrim, 29 Agustus 2019, Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor : STTLP/140/V/2021/SPKT, tanggal 4 Mei 2021 di Polda Sulsel, Surat Tanda Penerimaan Laporan / Pengaduan : Aduan/887/IX/2021/Polsek Tamalate, tanggal 9 September 2021," sambungnya.

"Percuma pak lapor polisi,"tegasnya ladi,"Bahkan ada laporan saya sudah basi alias kadaluarsa karena tidak pernah ditindak lanjuti, sudah berjalan 11 tahun dari 2011 melapor pengrusakan, tapi ada apa? Ya gigit jari saja, apa Polisi itu bisa jadi pengayom bagi rakyat tertindas seperti saya ini," tutur Ishak Hamzah didampingi kuasa hukumnya Muhammad Sirul Haq Direktur LKBH Makassar.

Sebagaimana di ketahui bahwa, Semua laporan Ishak Hamzah terkait Objek Tanah di Kampung Barombong, Parentana Karaeng Limbung, Parentana Petoro Gowa, Parentana Makassar, sekarang Kampung Barombong Nomor 61, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar atas nama Sultan Sumang dan Hamzah Daeng .Taba seluas 64 Hektar, berdasarkan Kohir Nomor 25 CI, Persil Nomor 23 SI 18,34 Hektar, Nomor 24 SII, 12,66 Hektar, 48 SII, 2,27 Hektar, 49 SII 4,79 hektar, 53 SII, 1,19 Hektar, 30 DVV 2,35 hektar, 31 DII 3,25 hektar, 18 DII 8,75 hektar, 109 DII 10,65 Hektar.

"Bahkan pak Ishak Hamzah ini sudah melapor ke Propam Polda Sulsel tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, kan kasihan warga pencari keadilan, hukum di negara ini seakan sudah runtuh," beber Muhammad Sirul Haq, kuasa hukum Ishak Hamzah di tempat yang sama.

"Percuma Lapor Polisi," di gaungkan Ishak Hamzah, dan ternyata buntu, apakah masih perlukah bertanya adalah penegakan hukum di negara ini. Ataukah negara Indonesia ini masih adakah? ," tanya Sirul Haq setengah berteriak seraya kedua matanya melotot.

Diakhir penuturannya, Muhammad Sirul Haq, menekankan kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Nanang Sujana, "Segera mengevaluasi kinerja jajarannya baik di Polda Sulsel maupun khususnya Polrestabes Makassar dan memberikan perlindungan hukum dan kepastian hukum terhadap klien kami Ishak Hamzah," pungkasnya.


(Andi) LS

Jumat, 13 Januari 2023

Tak Terima Bisnis Hewan Ternak Babi Disorot, Asisten Direktur PT SSA Singkawang Ancam Dan Persekusi Wartawan

SINGKAWANG, LS - Asisten PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang, HR diduga telah melakukan tindak kekerasan dan pengancaman terhadap Awak Media Metro 7.co.id disaksikan Awak Media Soeara Keadilan News beserta lainnya, pada Rabu (11/01/2023) siang.

Awak media Metro 7.co.id dan awak media Soeara Keadilan News mencoba konfirmasi terkait pemberitaan yang viral diberbagai Media pada tanggal (3/01/2023) kemarin  PT. Sinka Sinye Agrotama Singkawang (SSA) dan merupakan anak perusahan Sujaya Group.

Dalam pemberitaan tersebut terkait masalah Hewan Ternak (Babi) Asal Bali & Sumatera Lewat Pelabuhan Sintete, Semparuk, Kabupaten Sambas, dan sempat menyebutkan salah satu PT. Fajar Semesta Indah yang berada di Kota Singkawang.

Dan Awak media Metro 7.co.id dan awak media Soeara Keadilan News mencoba menyelusuri keberadaan PT. Fajar Semesta Indah yang berada di Kaliasin Dalam, Kelurahan Sedau, Kota Singkawang.

Setelah mengetahui keberadaan PT. Fajar Semesta Indah, Awak Media meminta kepada security PT. Fajar Semesta Indah untuk dapat diizinkan melakukan konfirmasi ke pihak manajer melalui via telpon security, dan manajer PT. Fajar Semesta Indah memberitahukan kepada Awak Media untuk ketemu langsung kepada Trisna di Kantor PT. Sinka Sinye Agrotama Singkawang (SSA) berlokasi di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.

Kemudian Awak Media Metro 7.co.id dan Soeara Keadilan News menemui resepsionis kantor SSA dan menyampaikan maksudnya untuk bertemu dengan manajer PT. Fajar Semesta Indah sesuai dengan pembicaraan awal melalui security, lali resepsionis kantor SSA langsung menghubungi Trisna, namun ternyata di jelaskan resepsionis nahwaTrisna tidak ada di Kantor.

Pada Hari Senin (9/01/2023) Awak Media Metro 7.co.id dan Soeara Keadilan News mencoba kembali ke Kantor SSA Singkawang untuk menjumpai Trisna dan Trisna menyampaikan melalui resepsionis kantor SSA kepada Awak Media Metro 7.co.id dan Soeara Keadilan News untuk menghubungi Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang, dimana kemudian resepsionis kantor SSA memberikan nomor kontak Hendra.
 
Awak Media Metro 7.co.id dan Soeara Keadilan News langsung menghubungi Hendra melalui via WhatsApp untuk meminta waktu wawancara terkait Pemberitaan sebelumnya yang menjadi viral. Awak media Metro 7.co.id dan awak media Soeara Keadilan News mendatangi Kantor SSA Singkawang pada hari Rabu (11/01/2023) siang untuk dapat mewawancarai Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang.

Awak media Metro 7.co.id dan awak media Soeara Keadilan News langsung ketemu dengan Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang untuk konfirmasi terkait masalah Hewan Ternak (Babi) Asal Bali & Sumatera Lewat Pelabuhan Sintete, Semparuk, Kabupaten Sambas, dimana dalam wawancara tersebut sempat menyebutkan salah satu PT. Fajar Semesta Indah yang berada di Kota Singkawang dan Prosedural UU Karantina Hewan. Hendra juga mengatakan bahwa wartawan tidak boleh meliput kegiatan aktivitas bongkar Hewan Ternak (Babi) di Pelabuhan Sintete, Semparuk, Kabupaten Sambas.
 
"Wartawan tidak boleh meliput kegiatan aktivitas bongkar Hewan Ternak (Babi) di Pelabuhan Sintete, Semparuk, Kabupaten Sambas,"Kata Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang.
 
Iya juga meragukan Status profesi wartawan media Metro7.co.id, Hamdani. "Anda wartawan apa bukan?, jangan-jangan anda bukan wartawan, saya ragu kalau anda wartawan,"tukisnya.

Maka terjadilah peristiwa Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang menarik baju awak media Metro 7.co.id yang di saksikan langsung oleh Awak Media Soeara Keadilan News, resepsionis kantor SSA, dan beberapa karyawan SSA Singkawang.

Dan Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang sempat mengucapkan kata-kata yang diduga mengancam kepada wartawan Metro7.co.id.

Setelah kejadian tersebut, bergegas sejumlah wartawan mendatangi Polres Singkawang untuk melaporkan Hendra dari Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang terkait tindak klekerasan dan pengancaman pada wartawan Media Metro 7.co.id.

Kaperwil Metro 7.co.id Kalbar Marwandi saat di konfirmasi melalui via WhatsApp sangat mengecam keras terhadap Hendra dari Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang terhadap Kabiro Metro 7.co.id Singkawang melakukan intimidasi kepada wartawan Media Metro 7.co.id.

"Saya meminta kepada pihak kepolisian Polres Singkawang segara menindak lanjuti peristiwa ini yang terjadi kepada wartawan Metro 7.co.id Singkawang," tegas Marwandi.(12/01/2023).

Disisi lain LBH Bhakti Nusa Singkawang Muhammad Syafiuddin mengecam keras dengan aksi Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singlawang Hendra menarik baju wartawan saat konfirmasi pemberitaan yang sempat viral kemarin terkait masalah Hewan Ternak (Babi) Asal Bali & Sumatera Lewat Pelabuhan Sintete, Semparuk, Kabupaten Sambas, dan sempat menyebutkan salah satu PT. Fajar Semesta Indah, hal tersebut di ungkapkannya saat di mintakan tanggapannya oleh Awak Media di kantornya, pada (12/01/2023)..
 
"Melihat sikap arogansi dari Hendra Asisten Pimpinan PT. Sinka Sinye Agrotama (SSA) Singkawang terhadap wartawan saat menjalankan tugas dilapangan sampai menarik baju dari wartawan merupakan telah melanggarnya UU Pers Nomor 40 tahun 1999,"tegas  syafiuddin pada Awak Media, (12/01/2023).

Lanjutnya, "Maka orang yang menghambat dan menghalangi kerja Wartawan dapat dipidana sebagaimana pasal 18 ayat (1) UU Pers Nomor 40 tahun 1999, yang menyebutkan, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta," papar Muhammad Syafiuddin.

Muhammad Syafiuddin juga menambahkan bahwa, "Sudah jelas tertuang dalam UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM," tukasnya.
 

Ditempat terpisah, berdasarkan analisa Lembaga TINDAK Via Koordinatornya Yayat Darmawi,SE,SH,MH kepada wartawan mengatakan bahwa,"Terkait dengan Sumber masalahnya berawal dari Konfirmasi Awak Media yang di halangi dengan Cara menggunakan "Sentuhan Fisik" dilakukan oleh Pihak PT SSA terhadap Awak Media Sudah bisa di Laporkan & di Adukan Sebagai Perbuatan Pidana yang Menyebabkan Orang lain dirugikan karenanya selain itu juga mesti di Jo dengan UU Pers maka jeratan Pidananya sudah bisa di lanjutkan ke Ranah Hukum," sebut yayat, pada (12/01/2023).
 
"Perlu di pertanyakan lagi Kenapa Oknum Pihak PT SSA bisa melakukan hal-hal yang mengarah pada Perbuatan Pidana sedangkan Awak Media hanya Menjalankan Kinerjanya sebagai Pencari Informasi jadi sah sah saja kalau Awak Media Menjumpai Sumber dan Mempertanyakan tentang statuta Legalitas Import Babi tersebut," tandas Yayat.
 
Yayat juga meminta dengan tegas kepada pihak Oknum PT SSA untuk segera meminta maaf kepada Awak Media yang telah di rugikan tersebut, karena perbuatan dari Oknum pihak PT SSA yang sudah melakukan sentuhan fisik terhadap Awak Media tersebut..

(Darsono) LS

Minggu, 08 Januari 2023

Program Ketahanan Pangan, Kasad Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kandang Sapi di Sulsel

KENDARI, LS - Sebagai wujud komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, S.H., melakukan peletakan batu pertama pembangunan kandang sapi milik Korem 143/HO di Nanga-nanga Kecamatan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Sabtu, (7/1/2023).

Dalam sambutannya, Kasad mengatakan pembangunan kandang sapi di lahan seluas 45 hektar ini, juga merupakan sinergi antara TNI AD dengan Pemerintah Daerah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara.

“Pembangunan kandang sapi ini merupakan bentuk komitmen TNI AD yang harus hadir di tengah-tengah  kesulitan masyarakat di manapun serta membantunya,” ucap Kasad.

Kasad juga mengungkapkan program-program unggulan TNI AD lainnya dalam membantu pemerintah daerah dan masyarakat terutama  pasca Covid 19 seperti TNI AD manunggal air bersih, bapak asuh stunting dan Babinsa masuk dapur warga.

“Dari kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan seluruh jajaran TNI Angkatan Darat ini, telah memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara menyampaikan apresiasi kepada TNI AD yang telah membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Tenggara, salah satunya melalui peternakan sapi tersebut.

“Semoga melalui program ketahanan pangan TNI AD ini, dapat bermanfaat untuk mangatasi krisis global dan berdampak positif bagi peningkatan pembangunan wilayah serta masyarakat Sulawesi Tenggara,” katanya.

Pada acara yang juga dihadiri oleh para pejabat tinggi TNI AD serta Forkopimda Provinsi Sultra dan Kota Kendari ini, Kasad berkesempatan memberikan bantuan kolam Bioflok dan polibag holtikultura untuk pengembangan program ketahanan pangan di area peternakan sapi tersebut. 

 
(Dpd) LS

Jumat, 06 Januari 2023

Pasar Lama Cikarang Alih Fungsi Jadi Lahan Parkir, Cecep Noor : Pemkab Harus Segera Ambil Tindakan Penegakkan Perda!

BEKASI, LS - Dengan adanya dugaan pengalihan fungsi pertokoan Pasar Lama Cikarang menjadi lahan parkir para penumpang KRL Stasiun Cikarang, membuat beberapa anggota wakil rakyat DPRD Kabupaten Bekasi angkat bicara.(05/01/2023).

Diantaranya dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cecep Noor, Ia meminta agar fungsi pasar dikembalikan sebagaimana mestinya, dan sesuai dengan peruntukannya,

"Saya meminta agar segera ditindak secara hukum, apabila terjadi penyalahgunaan wewenang. Baik perorangan maupun lembaga lainnya", tegasnya, Rabu (4/1/2023).

Cecep Noor juga menambahkan bahwa,  "Pemerintah Daerah harus segera mengambil tindakan Penegakan Perda yang sudah dibuat. Antara Pemda dengan DPRD Kabupaten Bekasi," imbuhnya.

Ditempat terpisah Dewan dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Jalal juga akan segera mengambil tindakan terkait penyalahgunaan aset Pemerintah Daerah yang diduga telah di gunakan pemanfaatannya oleh oknum pengusaha parkir di Pasar Lama Cikarang.

"Nanti akan saya sampaikan ke komisi 2 (dua) yang menangani pasar ", tandas
Dewan dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Jalal
 
(Red) LS

POSTINGAN TER UP-DATE

POSTINGAN TER UP-DATE

Gelar Pembongkaran Bangli di Desa Mekarsari, Camat Sopian Hadi Berharap Warga Peduli Pada Kebersihan, Saluran Air Dan Lingkungan

KABUPATEN BEKASI, LS - Kecamatan Tambun Selatan di bawah kepemimpinan Camat Sopian Hadi kembali melakukan aksi  penertiban Bangunan Liar (Ba...

Postingan Unggulan

POSTINGAN POPULER

POSTINGAN POPULER

Postingan Populer

LS NASIONAL

LS NASIONAL

NASIONAL

LS DAERAH

LS DAERAH

DAERAH